Nah, melanjutkan postingan sebelumnya, sekarang kita sudah sampai di Sorowako. Lalu kemana saja kita? Yok cussss…
1. Danau Matano, Desa Matano dan Mata Air Bora-Bora

Kalau kita naik bis malam dari Makassar, kita akan sampai di Sorowako pagi hari sekitar jam 8 – 9 pagi. Setelah istirahat sebentar kita bisa lanjutkan mengeksplor Sorowako dan sekitarnya. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Mata air Matano atau Mata air Bora-Bora yang dipercaya sebagai sumber mata air danau Matano. Untuk mencapai Mata Air Bora-Bora, kita bisa naik perahu +- 45 menit dari dermaga dekat pasar Sorowako.
Danau Matano adalah salah satu dari tiga danau di daerah Luwu Timur, dua lainnya adalah Danau Mahalona dan Danau Towuti. Konon katanya Danau Matano merupakan salah satu danau terdalam di dunia.Sepanjang perjalanan rasanya mata benar-benar dimanjakan oleh view perbukitan Verbeek yang cantik. Hijau segar. Kalau beruntung bisa melihat burung-burung liar terbang di atas pepohonan. Tapi, ada sedikit pemandangan yang cukup mengganggu, adalah deretan perumahan padat penduduk di tepi danau. Kontras dengan lingkungan perumahan Vale yang sangat rapi dan teratur 😦

Setelah +- 45 menit berperahu, sampailah kita di Desa Matano, tempat Mata Air Matano berada. Matano sendiri berarti “mata air” dalam bahasa setempat. Menurut penduduk sekitar, mata air ini tidak pernah kering, dalam musim kering sekalipun. Dan uniknya, kalau kita berucap “bora – bora”, maka seketika akan muncul gelembung-gelembung air dari dasar kolam. Saya masih penasaran kenapa dari dasar kolam itu selalu muncul gelembung-gelembung air, dan asalnya dari hampir seluruh titik di kolam lho. Dan, selama beberapa menit di sekitar mata air, kami kegirangan teriak “Bora-bora” berulang kali sambil nunggu gelembung air nya muncul hahaha

Selain keunikan mata air tadi, siapa pula yang menyangka, di sebuah desa kecil di pinggir Danau Matano sana, pada masa beberapa abad lalu pernah menjadi supplier utama senjata logam seperti tombak, pedang, baju zirah untuk Kerajaan Majapahit di ranah Jawa. Sorowako memang sesuatu bukan!
Saat ini ada warga desa yang sedang mengumpulkan peninggalan-peninggalan sejarah seperti sisa-sisa senjata, baju adat, serta kesenian lokal seperi tarian dan upacara adat untuk dikumpulkan dan mereka bagikan kepada khalayak umum. Sayangnya, saat saya di desa Matano, kami belum beruntung menemui peninggalan-peninggalan tersebut karena si empunya sedang pergi ke ladang.

Oh iya, Danau Matano juga punya beberapa spesies endemik lho, antara lain Ikan Butini dan Ikan Opudi. Ikan Butini ini biasa dikonsumsi warga, tapi katanya populasinya akhir-akhir ini berkurang karena serbuan ikan Lohan yang tiba-tiba ikut menghuni danau. Sedangkan ikan opudi biasa dijadikan ikan hias, karena bentuknya memang cantik dengan pleret kuning dan putih di bagian ekor.

Kalau kamu berani menyelam, boleh saja menantang nyali sendiri untuk caving ke gua bawah air. Di tepi danau, yang sebagian memang berupa tebing batu terdapat gua bawah air, yang kalau airnya sedang agak surut bisa kelihatan mulut guanya.
2. Pantai Ide dan Pantai Salonsa
Pantai Ide berada di dalam kompleks perumahan Vale. Sebenarnya sih, ini bukan pantai di tepi laut, tapi semacam dermaga di tepi danau. Mau berenang, kayaking, atau sekedar duduk-duduk di dermaga bisa kita lakukan di sana. Lumayanlah, kalau lagi galau-galauan bisa menyepi di sini hehe 😀




Nah, kalau Pantai Salonsa berada di sebelah pantai Ide. Kalau Pantai Ide itu semacam dermaga di tepi danau, Pantai Salonsa menawarkan playground di tepi danau. Cocok sekali untuk piknik bersama. Tiduran di rumput sambil baca buku atau doing nothing. Aaah, nyamannya…

3. Perumahan Vale
Saya penasaran banget dengan cerita teman-teman tentang perumahan Vale. Eh ternyata memang benar lho, seperti yang mereka ceritakan. Perumahannya teratur, rapi, bersih, bangunannya berupa rumah panggung dari kayu, berasa seperti perumahan di Amerika sana. Apalagi ada bukit di belakang rumah. Wah!


4. Air Terjun Mata Buntu
Masih ingin basah-basahan? Bisa ke Air Terjun Mata Buntu di daerah Wasuponda, sekitar 30 menit berkendara dari Sorowako. Air terjun ini mungkin yang susunannya terpanjang yang pernah saya lihat, saking banyaknya makanya di sebut mata buntu. Istimewanya lagi, struktur batuan disini adalah batu kapur sehingga tidak licin jika diinjak. Tapi hati-hati tetep wajib ya 🙂

5. Wallacea Sawerigading Mining Park
Kalau penasaran lihat alat-alat berat yang biasa dipakai di tambang, mari kunjungi Wallacea Sawerigading Mining Park! Cuma berjarak beberapa menit dari Pantai Ide, kita bisa melihat sampah bekas alat-alat berat yang sudah dipensiunkan dari area tambang. Dan ukurannya itu lhooo…berasa jadi kurcaci deh *lebay*. Bisa juga ketemu anoa, hewan bertanduk dan endemik Sulawesi yang juga menjadi lambang INCO.


Masih di sekitaran mining park, kita bisa ikutan mengintip area pembibitan tanaman (nursery) milik PT. Vale. Dan saya malah nggak sengaja ketemu buah Dengen yang sudah jatuh di tanah. Buah dengen ini adalah buah khas Sorowako yang bentuknya mirip jeruk dan (katanya) rasanya asemmm banget.


6. Kapurung
Setelah bertualang keliling Sorowako, saatnya cari makanan lokal, yeayyy! Ini dia, kapurung! Semacam sup asam yang dibuat dari sagu (mirip papeda di daerah Maluku yang dibentuk jadi bulatan kecil-kecil) lalu dimasak dengan sayuran, ikan, dan menggunakan tambahan buah asam patikala sehingga rasanya asam suegerrrr. Kalau suka pedas ada pilihan sambal teri, sambal mangga, dan sambal kacang. Maknyussss!
Di Makassar juga banyak lho rumah makan yang jual Kapurung, dan ini adalah salah satu makanan favorit saya sekarang. hehehe

Jadi, berkunjung ke kota Tambang Sorowako, kenapa tidak?!!
Awas dibawa monster kuning
heh? apa ya mbak monster kuning *mikir*
ada monster Loch Ness nya nggak di danau matano? 😀
udah kalah mas sama ikan lohan hahaha
2013 masih jaman ya ikan Lohan? hahaha
nah itu yang ngabisin ikan butini di danau matano 😦
wouw….mantap…..jadi pingin kesana
iya pak bagus lho, membuka sedikit wawasan ttg dunia tambang 😀
semoga bisa ngumpulin receh dan mamoir kesana…hehehehe
xixixi semangat pak :)))
Ini Sorowako kok bagusnya kebangetan ya.. Kirain kota tambang itu identik dengan panas dan gersang. Ternyata..
hahaha iya ini, berasa lagi di luar negri euy. tapi kalo panas emang iya mas
asik mbak,,,tar jadi guide ku yah???wkwkwkwk
sik asik ayo kik aku siap jadi guide honeymoon *lhoh*
Bagusnyaa Indonesia, mbak info ittenary ke sana donk?? plisss!!
Klo dr makassar naik bus jurusan makassar- sorowako seperti bus liman scania, dr makassar brgkt jam 7 mlm dr pool sampe sorowako jam7 pg. Klo udah telat, bisa naek bus ke arah terdekat dr sorowako spt ke mangkutana ato malili. Di sorowako nya bisa sewa mobil ato motor. Sorowako itu kecil kok di klilingin sehari dua hari juga udah cukup hehe
sewa motornya dimana dan berapa ya? apakah ada kontaknya?