Bulukumba: Pesona Tanjung Bira di Kaki Sulawesi

Pernah dengar Kabupaten Bulukumba?

Belum? Tenang, kamu punya banyak teman, hehe. Termasuk saya sebelum datang dan menetap di Makassar 🙂

Nah, Kabupaten Bulukumba adalah sebuah wilayah yang berada di ujung paling selatan propinsi Sulawesi Selatan; kalau di peta ada di kaki huruf K (pulau sulawesi sebelah kiri). Akses paling mudah menuju Bulukumba ya dari kota Makassar, bisa dengan travel atau mobil; dengan jarak tempuh +- 4-5 jam.

Walaupun Makassar- Bulukumba hanya berjarak +- 150 km, tapi akses transportasinya susah-susah gampang. Tidak seperti transportasi di Jawa yang lumayan massive dengan bus-bus yang melayani berbagai rute antar kota, di Sulsel sepertinya bus-bus besar hanya melayani rute-rute panjang seperti Makassar- Toraja, Makassar- Palopo, Makassar- Sorowako dsb yang berangkat pada malam hari. Sedangkan untuk rute sedang termasuk Makassar- Tanjung Bira biasanya menggunakan mobil Avanza/ kijang plat kuning dari Terminal Malengkeri, Makassar. Opsi lainnya, bisa dengan bus Makassar- Selayar dan bisa turun di pelabuhan menuju Selayar yang sudah dekat sekali dengan pantai Tanjung Bira.

Kalau bawa mobil sendiri, bisa lebih santai di jalan karena hampir setengah perjalanan lebih kita akan menyusur pesisir pantai, bisa sambil transit di beberapa kota yang dilewati selama perjalanan, sambil istrirahat dan makan es klapa muda di Jeneponto atau mampir sebentar di pesisir pantai di kabupaten Bantaeng.

Bulukumba- gambar dari googlemap

Lalu, apa yang spesial dari kota kecil ini? Menurut saya, Bulukumba menyimpan potensi wisata yang bisa dikemas menjadi one stop travelling spot, artinya di kota pesisir ini kita bisa mendapatkan beberapa jenis wisata sekaligus seperti wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata budaya. Seruuu kan!

Kalau suka pantai dan underwater junkie kita bisa memuaskan hasrat di Tanjung Bira dan pulau kecil didepannya seperti Pulau Liukang Loe dan Pulau Kambing. Kita bisa juga mampir ke Tana Beru, bengkel kapal phinisi yang sudah kondang kemana-mana; atau silaturahmi ke pemukiman suku Kajang Dalam yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional dengan menolak modernisasi seperti listrik dan segala peralatan elektroniknya. Gimana-gimana, menarik kan? *kedip-kedip mata*

Bulukumba merupakan daerah pesisir, yang menghadap langsung ke laut Flores, jadi silakan membayangkan indahnya gugusan pantai-pantai lengkap dengan hamparan pasir putih dan laut biru. Salah satu kawasan pantai yang saat ini menjadi primadona di Bulukumba adalah Tanjung Bira. Untuk mencapai Tanjung Bira, kita masih harus berkendara +- 1 jam dari pusat kota Bulukumba. Selain pantai Tanjung Bira, sebenarnya masih banyak pantai-pantai lain yang menarik lho seperti Pantai Bara yang terletak tidak jauh dari Pantai Bira. Sebenarnya masih banyak pantai lainnya tapi daya jelajah saya baru bolak-balik Bira dan Bara. hehe.

Voila! This is it….Pantai Tanjung Bira! Cantik yaaa..iya kan iya kan..*maksa*

Tanjung Bira – April 2012

Pantai Bara – Tanjung Bira

Selain biru air laut, pasir putih, ombak tenang, angin semilir, what else you can expect from a beach?Apalagi pasir putih Bira itu halussssss banget, sehalus bedak. Serius! Sampe kita puas main lempar-lemparan pasir basah sambil maskeran pasir.haha.

Sebenarnya pantai Tanjung Bira ini sudah kurang cocok kalau untuk leyeh-leyeh, santai-santai kayak dipantai karena kalau saat liburan bisa ruameeee banget apalagi kalau sedang ada outbond anak sekolahan/ atau kuliahan. Kebanyakan pengunjung lebih memilih main air, snorkling, atau main watersports seperti banana boat.

Waktu yang terbaik untuk berlibur ke Tanjung Bira adalah saat musim kemarau, antara bulan Maret- Mei. Saya beberapa kali ke Tanjung Bira, yaitu bulan April, Juni, dan September; dan saat yang paling ciamik adalah di bulan April. Cuaca cerah, ombak relatif tenang, pasir putih masih terhampar luas di pantai.

Sudah sampai di Bira, lalu nginap di mana ya? Tenang. di Kawasan Pantai Tanjung Bira punya banyak pilihan tempat menginap kok, mulai dari level backpacker sampai yang level lux ada kok disini. Letaknya juga tidak jauh dari pantai, tinggal jalan sedikit sudah siap nyebur ke laut.hihi.

Kalau saya, setiap kali ke Bira pasti menginap di Hotel Panrita Lopi yang terletak +- 5 menit di luar kawasan pantai, tapi punya pemandangan ciamik (pertama kali sampai saya dan teman-teman sampe jerit2 lho, serius!), pelayanan yang ramah, dan pak Haji Muslim Baso, sang pemilik hotel juga adalah pemilik workshop Kapal Phinisi (Panrita Lopi berarti pembuat kapal dalam bahasa setempat), dan kita bisa diantar ke bengkel phinisinya juga lho. Kita juga bisa meminta dimasakkan makanan laut oleh pelayan di hotel, tinggal beli bahan segarnya saja. Menunya sederhana seperti seafood bakar dan sambal mentah khas Sulawesi, tapi maknyusss! Nyammmm. *bukan promosi lho*

Salah satu cottage Hotal Panrita Lopi- Tanjung Bira

View di belakang cottage- itu pelabuhan untuk nyebrang ke Selayar

Oya, di Tanjung Bira ini saya malah sering ketemu sama orang Jawa lho, sampai – sampai ada istilah Jabu alias Jawa Bulukumba. Ada yang menikah dengan lelaki Bulukumba karena ketemu saat berlayar ke Jawa, atau sengaja merantau seperti mas-mas penjual cilok atau bakso pentol. Kemanapun pergi, teteup ya ketemunya sama orang Jawa.hihihi.

Btw, Tanjung Bira juga menjadi gerbang untuk menyebrang ke Pulau Selayar dan Taka Bonerate lho! Dua nama ini sudah sangat kondang bagi para pecinta dunia bawah laut karena kekayaan bawah lautnya yang memang mampu membuat para diver dan photographer berdecak kagum melihat kecantikannya.

Spoiler untuk pemandangan underwater sekitar Tanjung Bira 😀

Untuk cerita tentang cantiknya underwater di sekitar Tanjung Bira, Kapal Phinisi dan Suku Kajang ada dipostingan selanjutnya ya hehe 🙂 Semoga sekuelnya nggak telat-telat banget 😀

Notes:

*) Agen travel yang melayani rute Makassar – Bulukumba : BMA Travel 0411 3614228. Atau bisa langsung ke Terminal Malengkeri dan naik mobil plat kuning. Biasanya sopir harus menunggu paling tidak 3-4 orang untuk berangkat, dan kalau mobil masih ada kursi kosong selama perjalanan dia tetap akan menaikkan penumpang di pinggir jalan. Opsi lainnya menggunakan bus Makassar-Selayar, info CP nya bisa akses di sini

**) CP Hotel Panrita Lopi ; Nita 082198635051. Untuk menginap di Panrita Lopi, usahakan pesan dulu beberapa hari atau minggu sebelumnya terutama jika kita ke Tanjung Bira saat libur panjang, atau libur anak sekolah/ mahasiswa.